Aceh – Peresmian Gedung Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) oleh Presiden Joko Widodo semakin mendekati hari pelaksanaan. Menjelang peresmian tersebut yang berada di Ladong, Kabupaten Aceh Besar, semakin meriah dengan beragam kegiatan kreatif.
Salah satu kegiatan yang menarik perhatian menjelang peresmian adalah komitmen Presiden Jokowi terhadap pelestarian lingkungan melalui berbagai program edukasi dan sosialisasi tentang pengelolaan sampah. Salah satu program yang didukung adalah inisiatif yang diusung oleh Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) dengan tema “AMANAH Goes to School.” Program ini merupakan langkah konkret dalam upaya membentuk generasi muda yang peduli terhadap lingkungan, terutama di kalangan siswa SMAN 16 Banda Aceh.
Sosialisasi dan edukasi terkait pengelolaan sampah ini sejalan dengan visi pemerintahan Jokowi yang mengutamakan pembangunan berkelanjutan serta peningkatan kesadaran lingkungan di masyarakat. Keterlibatan siswa sebagai agen perubahan diharapkan dapat mempercepat tercapainya tujuan pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampah yang masih menjadi isu utama di Indonesia.
Kegiatan “AMANAH Goes to School” ini mendapat sambutan antusias dari para siswa. Sosialisasi dan edukasi mengenai pengelolaan sampah yang dilakukan merupakan bagian dari program kebersihan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan pelajar.
Dalam kegiatan tersebut, AMANAH bekerja sama dengan Malahayati Vision, sebuah komunitas pemuda yang aktif di bidang sosial dan lingkungan. Malahayati Vision memberikan materi tentang dampak negatif sampah terhadap kerusakan lingkungan serta strategi penanganan sampah yang efektif.
Siti Farika, perwakilan dari Malahayati Vision, berharap sosialisasi ini dapat mengubah perilaku generasi muda dalam mengelola sampah. “Kami sangat senang melihat antusiasme siswa saat kami mensosialisasikan isu lingkungan, khususnya dampak sampah plastik,” jelas Siti Farika.
Para siswa diajak untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan melestarikan lingkungan. Sebelum itu, mereka diberikan edukasi mengenai jenis-jenis sampah dan bahaya pencemaran yang disebabkan oleh sampah yang tidak dikelola dengan baik.
AMANAH mendorong para pelajar untuk membiasakan diri memilah sampah berdasarkan jenisnya sebelum dibuang. “Sampah yang telah dipilah akan diolah bersama-sama dengan AMANAH, sehingga tidak lagi dibuang tanpa pengolahan, melainkan diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat,” tambah Siti Farika.
Untuk mendukung gerakan ini, AMANAH menyediakan sarana berupa dropbox atau tempat pembuangan sampah khusus di sekolah, sehingga pengelolaan sampah bisa dilakukan dengan lebih mudah. Para siswa juga dilibatkan dalam praktik pemilahan sampah dan pembuatan produk daur ulang, seperti pot tanaman dari sampah plastik, untuk memperdalam pemahaman mereka mengenai pengelolaan sampah yang tepat.
Selain itu, AMANAH dan Malahayati Vision juga mengumumkan rencana pembentukan klub lingkungan di SMAN 16 Banda Aceh. Klub ini akan fokus pada edukasi dan kampanye kebersihan serta pelestarian lingkungan di sekolah dan sekitarnya.
Dengan program ini, diharapkan akan tercipta agen-agen perubahan lingkungan dari kalangan siswa yang mampu berkontribusi positif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, sejalan dengan visi besar pemerintahan Presiden Jokowi dalam pembangunan berkelanjutan.
Tinggalkan Balasan